Pameran seni rupa yang memuat peserta lebih banyak untuk membuat presentasi seni lebih dikenal juga seniman lebih leluasa untuk memperkenalkan diri sangat jarang. Peluang terbuka yang memberi manfaat bagi seniman, khususnya perupa, sangat dibutuhkan. Pameran Kecil Itu Keren yang dilaksanakan ketiga kalinya di tahun ketiga pelaksanaan pameran kali ini memberi peluang peserta berpameran dan berinteraksi dengan banyak seniman atau perupa lain, dengan jumlah peserta di atas 500 lebih pelukis.
Pameran ini terselenggara atas inisiatif para perupa. Hal ini memberi angin segar bagi keberlanjutan karya-karya seni yang dikerjakan, yang dibuat dan diciptakan oleh perupa. Oleh sebab event seni, pameran, workshop dan diskusi seni, merupakan hakekat pergerakan seni untuk melihat masa depan seni itu sendiri. Seni rupa mempunyai jalan sempit untuk memperlihatkan diri dan memberi kesempatan bagi perupanya bergerak ke ruang-ruang pamer.
Pembatasan ukuran, untuk memberi ruang para perupa agar mempunyai gagasan yang minimal tetapi mempunyai kesempatan maksimal. Melalui lukisan dengan ukuran 15 cm x 15 cm, keterbatasan bidang gambar terasa. Perspektif inilah yang hendak dikembangkan dalam pameran ketiga Kecil Itu Keren. Rangkaian pameran yang mengutamakan bagaimana gagasan dalam bidang kecil mempunyai kelebihan yang terukur dengan bidangnya. Begitulah pengamatan pameran bersama ini diadakan menjadi awalan kuratorial bahwa tidak hanya besar yang menjadi keren, tetapi kecil juga bisa menjadi keren.
Keterlibatan jumlah seniman yang menjadi impian event pameran ini sebenarnya hendak memberi ruang komunikasi bagi seniman peserta untuk melakukan interaksi. Agar komunikasi yang terjalin menjadikan kekuatan bersama. Bergerak untuk seni memberi kekuatan nilai pada seniman peserta tentang bagaimana keberlanjutan karier seni yang telah dilakukan memberi manfaat. Khususnya manfaat bagi kehidupan kesenian bersama.
Hal ini tidak lepas dari kehidupan komunitas seni yang secara sadar, atau tidak sadar dilakoni dengan banyaknya peserta pameran ini. Pembentukan komunitas seni memang tidak dapat dipaksakan. Oleh sebab menjadi terpaksa masuk dalam komunitas seni tidak memberi perkembangan secara personal dalam pemikiran dan pengertian terhadap karier seni yang selama ini dilakoni.
Komunitas seni adalah ruang terbuka memberi pelajaran kesenian secara sadar, dengan kapasitas seniman dalam melakukan interaksi, memberi peluang kerja seni yang lebih luas, serta mematangkan kepribadian terhadap kerja keseniannya. Selain itu memberi peluang peningkatan ketrampilan. Begitulah komunitas seni itu ada, diperuntukan untuk memperluas jalinan kebudayaan.
Kecil Itu Keren memberi “nutrisi” terhadap peran seniman, khususnya perupa, dalam memberi jalan karier kesenian. Membuka peluang seluas-luasnya untuk interaksi. Serta peluang memperkenalkan karya seni yang tercipta dari peserta kepada masyarakat. Seni tidak membatasi ruang hidup.