Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, mengapresiasi kolaborasi Traveloka guna mendukung pemulihan pariwisata nasional. Dukungan tersebut disampaikan Sandiaga saat meninjau lokasi vaksinasi di terminal 3 Bandara Soetta sebagai salah satu upaya menyukseskan program vaksinasi nasional.
“Saya mengapresiasi hasil kolaborasi Traveloka, Kementerian Kesehatan dan Angkasa Pura II atas kontribusinya dalam menyukseskan program vaksinasi nasional. Ketika semua lini bangsa ini Geber, Gercep dan Gaspol, saya percaya kita akan mampu untuk bertahan dan menang melawan pandemi,” kata Sandiaga, Senin (9/8/2021).
Sampai minggu lalu, imbuhnya, terdapat lebih dari 160.000 masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi melalui sentra vaksinasi yang berkolaborasi dengan Kemparekraf. “Kami menargetkan 450.000 masyarakat akan tervaksinasi pada September 2021 mendatang, sehingga angkanya dapat terus bertambah sampai Desember 2021,” kata Sandiaga.
Co-Founder Traveloka Albert mengungkapkan, berlanjutnya layanan vaksinasi di bandara untuk dosis kedua ini merupakan bagian dari komitmen Traveloka untuk mendukung program pemerintah dalam mengatasi pandemi di tanah air. “Kami berharap melalui upaya kolaboratif ini, akan semakin banyak masyarakat yang mendapatkan vaksinasi guna terbentuknya herd immunity sehingga ekonomi nasional juga diharapkan dapat perlahan-lahan pulih,” kata Albert.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin menyambut baik kolaborasi Traveloka dalam upaya menyediakan layanan vaksinasi di bandara, yang selain dapat diikuti oleh masyarakat luas, juga dapat mengakomodir kebutuhan penumpang pesawat. “Hingga saat ini, jumlah calon penumpang pesawat yang telah menjalani vaksinasi di 18 bandara yang dikelola oleh AP II mencapai sekitar 64.000 orang,” jelasnya.
Awaluddin mengatakan, Soekarno-Hatta merupakan bandara yang mencatatkan jumlah calon penumpang terbanyak yang mendapatkan vaksinasi, yaitu sekitar 40.000 orang. “Besar harapan kami inisiatif-inisiatif seperti ini dapat secara signifikanmendukung percepatan program vaksinasi nasional,” kata dia. (Achmad Ichsan)