Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) menggelar silaturahim keluarga besar BPD ASEPHI DKI Jakarta dan sosialisasi pameran Inacraft 2022 dan 2023. Acara silaturahmi ini adalah hasil rakernas ASEPHI yang menyatakan ASEPHI menggelar dua pameran Inacraft, yaitu Oktober 2022 dan Maret 2023.
Ketua Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia, Muchsin Ridjan menyampaikan diadakannya pameran setahun dua kali ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat “Kami pastikan untuk Incraft Oktober ini sudah siap. Kami meminta para pelaku eksportir dan anggota untuk menyiapkan barang-barang yang akan digelar nanti,” ungkapnya.
Ia mengatakan pameran terbesar Se-Asia Tenggara ini mengusung tema Transformasi & Kolaborasi Menuju ASEPHI Go Export. Tahun ini pihaknya menyelenggarakan pameran dalam setahun dua kali, dan ini event yang ke 23 Inacraft.
Sekjen BPP ASEPHI, Baby Jurmawati Djuri mengatakan sosialisasi Jakarta ini merupakan kota yang sekian kali, karena kita menjadwalkan semua kota pengurus ASEPHI untuk dihadiri. “Ini sosialisasi yang keenam, setelah Provinsi Banten kemarin. Sosialisasi ini jadi keharusan karena setelah hasil rakernas untuk memutuskan Inacraft dilaksanakan setahun dua kali. Untuk peserta semuanya sudah siap,” ujarnya
Kedepannya, ASEPHI memastikan kepada seluruh anggota dan stakeholder Inacraft mau itu pemerintah, BUMN atau swasta untuk paham bahwa inacraft ada dua kali. Yang satu targetnya untuk ekspor, karena pilar ASEPHI yakni go ekspor. Kemudian untuk yang Oktober targetnya untuk yang milenial.
“Selama ini ASEPHI dianggap tidak care, tidak memberi peluang untuk partisipan muda. Nah, kali ini kami ingin memberikan peluang Incraft Oktober untuk milenial, ini itu pun hasil dari rakernas. Untuk sosialisasi kami akan terus ke beberapa kota, diantaranya Bandung, Surabaya, Lombok, Bali, Kalimantan dan Sulawesi,”paparnya.
Direktur Utama Mediatama Binakreasi, Umi Nur Wijiati menambahkan, sosialisasi Pameran Inacraft ini akan dilakukan di seluruh BPD Dan BPC ASEPHI di Indonesia. “Dalam waktu dekat, kami akan melakukan sosialisasi di Daerah Sumatera dan Kalimantan,” imbuhnya.
Terkait dengan tingkat rasio eksportir yang rendah, pihaknya pun selalu memberikan peluang-peluang kepada eksportir, membukakan channel-channelnya di dalam pameran maupun di luar pameran. Seperti teman-teman di Bali kendati di tengah pandemi kerajinan produk mereka masih hidup, dan selalu ada yah mungkin beberapa kontainer.
Ketua BPD ASEPHI DKI, S. Fuadi juga menyampaikan, untuk anggota BPD DKI selalu antusias sekali. Kalau ada stand berlebih, pihaknya minta lebih saking kurangnya. Untuk anggota BPD DKI ada stand-stand unggulan dan ada workshopnya.
Sebagai informasi, pameran kriya bertaraf internasional atau dikenal dengan International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2022 kembali akan digelar pada 26 hingga 30 Oktober di JCC, Senayan Jakarta. (Achmad Ichsan)