Dalam rangka ikut membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM), Program Studi D4 Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition (MICE) mengadakan pengabdian masyarakat. Kali ini, terdapat empat kecamatan yang menjadi sasaran Prodi D4 MICE. Antara lain Kecamatan Serangpanjang, Segalaherang, Jalan Cagak, dan Kecamatan Cijambe.
Untuk sementara, aktivitas pengabdian masyarakat hanya melibatkan beberapa desa yang tersebar di empat kecamatan. Yaitu, Desa Cipancar (Serangpanjang), Desa Dayeuh Kolot dan Desa Sukamandi (Segalaherang), Desa Bunihayu dan Desa Tambakmekar (Jalancagak), dan Desa Cirangkong (Cijambe). Pemilihan keenam desa tersebut tidak terlepas dari aktivitas sebagai desa wisata yang masuk Jejaring Desa Wisata (JADESTA) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk wilayah Jawa Barat.
Pengembangan UMKM yang merupakan hasil kreativitas masyarakat lokal dapat berkolaborasi dengan produk atraksi di desa wisata. Saat wisatawan berkunjung ke desa wisata juga dapat mengenal, mengetahui proses pembuatan produk UMKM, atau bahkan membawa pulang sebagai oleh-oleh dan cenderamata.
“Dengan begitu, produk atraksi desa wisata dapat berkembang sejalan dengan produk UMKM milik masyarakat lokal,” ujar Ketua Pengabdian Penerapan IPTEK Berbasis Masyarakat (PPIBM), Muhammad Iqbal Katik Rajoendah saat Workshop dengan perwakilan enam desa, Selasa (22/8) lalu.
Kegiatan PPIBM sendiri, lanjut Katik, berlangsung sejak Selasa (22/8) hingga Kamis (24/8). Di hari pertama, perwakilan enam desa mengikuti workshop sebagai pengenalan proses pengembangan desa wisata dengan UMKM. Untuk hari berikutnya, dilakukan pemetaan seluruh potensi baik produk atraksi wisata maupun UMKM. Dilanjutkan dengan melakukan analisis hasil pemetaan untuk dibuatkan rute.
“Artinya, potensi alam dan buatan juga hasil kreativitas masyarakat lokal dapat dikembangkan secara bersama-sama,” jelas Katik yang mengambil tema kegiatan ‘Penyusunan Peta Rute Wisata sebagai Alat Pemasaran bagi Desa Wisata di Subang Selatan’.
Salah satu UMKM yang sedang digiatkan ada di Curug Cijalu, Desa Cipancar. Menurut penjelasan Lia perwakilan Pemerintah Desa Cipancar menjelaskan UMKM yang berjualan di lingkungan Curug Cijalu murni dari masyarakat lokal. Tidak ada masyarakat maupun pihak luar yang ikut terlibat dalam menjual dagangan.
“Jadi UMKM murni dari warga kami. Tidak ada pihak dari luar desa, dan memang Desa Cipancar memberikan apresiasi kepada masyarakat lokal untuk mengembangkan potensi diri. Dan dengan fasilitas ini, diharapkan perekonomian masyarakat lokal juga meningkat,” ujarnya yang diiyakan oleh Kepala Desa Dayeuh Kolot, Budiman.
Seperti diketahui, PPIBM merupakan salah satu kegiatan pengabdian masyarakat yang didanai oleh Politeknik Negeri Jakarta. Melalui IPTEK, dalam hal ini menggunakan pemasaran di google map, diharapkan wisatawan dapat mengetahui secara jelas rute untuk menuju destinasi wisata sekaligus produk UMKM yang ada di sekitar desa wisata. Dalam kesempatan tersebut, D4 MICE juga menyerahkan bantuan Garmin untuk membantu penyusunan rute wisata. (*)