PT Bank Central Asia Tbk (BCA) meluncurkan aplikasi Wealth Management BCA, yang diberi nama WELMA pada pembukaan Indonesia Knowledge Forum (IKF) VIII 2019, yang diadakan di The Ritz Carlton Pasific Place, Sudirman, Jakarta Pusat.
WELMA merupakan aplikasi mobile dari BCA yang digunakan untuk pembelian produk investasi seperti reksa dana, obligasi, dan edukasi asuransi. Dengan adanya aplikasi ini, para nasabah dapat membeli atau menjual produk investasinya, memantau portofolio investasi dan mencari informasi produk asuransi dengan mudah.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, BCA sebagai perbankan swasta akan terus mendukung program pemerintah dalam rangka edukasi literasi keuangan.
“BCA juga mencermati pentingnya investasi bagi anak muda, maka kami tergerak untuk berinovasi dalam menciptakan aplikasi berbasis digital untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan investasi. Hal ini diwujudnyatakan dalam peluncuran aplikasi WELMA. Aplikasi Wealth Management untuk berinvestasi,” ucap Jahja, dalam keterangannya.
Jahja mengatakan, aplikasi ini memiliki fungsi menarik bagi masyarakat, khususnya bagi generasi milenial untuk memulai investasi. Nasabah BCA dapat membeli produk investasi reksa dana dan obligasi hanya dengan satu genggaman, yang dapat diunduh di Android.
“Melalui aplikasi WELMA, BCA ingin menumbuhkembangkan semangat dan kemauan masyarakat untuk gemar berinvestasi. Cara investasi melalui aplikasi WELMA simpel dan praktis, sesuai dengan karakteristik masyarakat zaman now. Ayo mulai berinvestasi,” tambah Jahja.
Dengan kehadiran aplikasi ini akan terasa spesial karena diluncurkan dengan pelaksanaan pesta akbar IKF VIII 2019, yang mengangkat tema “Nurturing Mindset for The Next Era of Capital Culture”. Selain itu, acara ini digelar BCA learning service dengan menghadirkan pembicara yang kompeten di bidangnya, yang dapat memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
BCA kembali hadir dengan gelaran IKF yang dirancang untuk menjadi one stop knowledge solution, bagi para pelaku usaha maupun lintas generasi lainnya. Kegiatan ini dilengkapi dengan serangkaian expo and exhibition dengan tema Capital Culture, dalam rangka menjembatani kebutuhan individu dan organisasi mengelola modal dan berinvestasi di era industri 4.0.
“Gelaran IKF ini sudah BCA gaungi untuk yang kedelapan kalinya. Tidak hanya sekedar memberikan wawasan, namun juga untuk mendorong inovasi dan kreativitas para pelaku usaha agar terus semangat berinovasi khususnya generasi muda. Demi menyokong pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah era revolusi 4.0,” tambah Jahja.
BCA mendukung program pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang terus menggalakan strategi nasional literasi keuangan Indonesia (SNLKI revisit 2017), guna mengedukasi dan mewujudkan indeks literasi keuangan yang tinggi dari masyarakat Indonesia. Sehingga dapat memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan yang sesuai untuk mencapai kesejahteraan.
Dalam acara ini terdapat 38 pembicara yang inspiratif dari berbagai industri dan tokoh sukses, akan turut berpartisipasi untuk memberikan wawasan dan inspirasi dalam mengelola investasi dan usaha rintisannya bagi kemajuan ekonomi Indonesia, melalui transformasi digital.
IKF VIII 2019 juga dilengkapi serangkaian expo dan exhibition dari para pelaku industri di bidang keuangan, investasi, pengembangan SDM, teknologi dan ekonomi kreatif, yang terpilih untuk menjadi inspirasi dan pengetahuan baru bagi perkembangan dunia usaha masyarakat.