Salah satu perajin yang memanfaatkan buah dari tanaman Rudraksha, adalah Edy Sugiyarno. Pria asal Blitar Jawa Timur ini, telah memproduksi aksesories dari buah Rudraksha sejak 2014 lalu. Perajin aksesories yang akrab dipanggil Sugi ini menceritakan, awal membuat gelang dan kalung Rudraksha atas saran dan masukan dari keluarga istrinya, yang mayoritas petani pohon Rudraksha.
Akhirnya, lanjut Sugi, ia dan istrinya mulai mencoba membuat gelang dan kalung Rudraksha dan menjualnya secara terbatas. Ternyata, minat masyarakat akan aksesories dari buah Rudraksha cukup besar dan terus bertambah. “Selain indah sebagai perhiasan, Rudraksha juga oleh banyak orang di mancanegara dipercaya memiliki manfaat bagi kesehatan,” ucapnya.
Produk aksesories buatannya, lanjut Sugi, diberi label Rana Jenitri dengan dipatok harga puluhan hingga ratusan ribu rupiah. Mahalnya harga aksesories Rudraksha, karena menurutnya, Rudraksha memiliki banyak khasiat dan sudah dikenal ribuan tahun lalu oleh masyarakat di mancanegara. Bahkan, oleh penganut agama Hindu dan Budha, Rudraksha dipercaya sebagai air mata Dewa Syiwa, yang menetes ke Bumi dan tumbuh menjadi tanaman yang memiliki manfaat bagi kesehatan manusia.
Menurut Sugi, tanaman Rudraksha hanya tumbuh di beberapa negara saja, antara lain di India, Nepal, Tibet dan Himalaya. Namun, lanjutnya, tanaman itu ternyata juga bisa tumbuh di di Jawa Tengah, Bali, Sulawesi, dan Papua. “Rudraksha tergolong tanaman langka dan tidak di semua daerah di Indonesia bisa tumbuh. Dan yang buahnya berkualitas tinggi, yang hidup di lahan tanah gersang, dan tanah pasir seperti di Kebumen,” papar Sugi.
Seperti tanaman buah lainnya, Rudraksha berbuah ada musimnya. Saat musim panen, harganya bisa mencapai jutaan rupiah/per pohon. Karena dipercaya akan manfaat ganda, Rudraksha banyak dicari pedagang dari mancanegara maupun konsumen lokal untuk dipakai menyembuhkan berbagai penyakit kanker dan penyakit berat lainnya. “Kalau untuk manfaat kesehatan, konsumen yang membeli Rudraksha, biasanya diperiksa kesehatan pra dan pasca membeli untuk jangka waktu tertentu,” ujar Sugi.
Namun menurut pengakuannya, ia tidak menjual dari sisi manfaatnya, tapi lebih fokus pada estetika dan keindahan dari buah Rudraksha untuk dijadikan aksesories kalung atau gelang yang kerap di kombinasi dengan batu-batuan lain. Sedangkan manfaat bagi kesehatan, dalihnya, sebagai bonusnya buat konsumen. “Saya optimis bisnis air mata Dewa Syiwa ini akan menjadi besar dan menguntungkan,” jelas Sugi.
Adapu jadwal pameran yang akan diikuti oleh Rana Jenitri adalah sebagai berikut:
1. Mal Taman Anggrek “Pekan Arts Crafts Nusantara” (PAC Nusantara)
Tanggal, 23 Juli s/d 4 Agustus 2019
2. BCRAFT Bandung
Tanggal 5 – 11 Agustus 2019
3. Puri Indah Mall “Indonesian Crafts Exhibition” (ICE)
Tanggal, 6 – 11 Agustus 2019
4. Margocity Depok “Margocity Arts & Crafts In Depok” (MAC)
Tanggal, 21 Agustus s/d 1 September 2019
5. Botani Square Bogor “Bogor Arts & Crafts” (BAC)
Tanggal 4 – 15 September 2019
6. Living World Alam Sutra
Tanggal, 23 September s/d 6 Oktober 2019
7. Bintaro Jaya Xchange Mall “Nusantara Handicraft” (NUSACRAFT)
Tanggal 9 – 20 Oktober 2019
8. Jakarta Convention Center “CRAFINA”
Tanggal 16 – 20 Oktober 2019
9. Trade Expo Indonesis “TEI”
Tanggal 16 – 20 Oktober 2019
10. Summarecon Mal Serpong “Nusacrafts Lifestyle”
Tanggal 30 Oktober s/d 10 November 2019
11. AEON Mall BSD
Tanggal 20 November s/d 1 Desember 2019
Untuk pemesanan produk Rana Jenitri bisa datang ke alamat atau mengubungi nomor yang tertera di bawah ini:
Rana Jenitri, Jl. Bangka 2 GG 5, RT 015/02, No. 31, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan 12720. Telp 08161194317, 081383213942, 082114289970
(Adyan Soeseno)