Di era normal baru, berbagai industri harus menyiapkan kebiasaan baru untuk memulai kembali bisnis mereka. Ini juga dilakukan di industri pameran, salah satunya terkait dengan stand pameran. Selain memprioritaskan protokol kesehatan, pengaturan stan pameran juga harus menjadi perhatian khusus di era normal baru.
Iwan Jahya, Presiden Direktur PT Wanindo Prima, mengatakan bahwa ada lima ide yang dapat diterapkan oleh kontraktor stan di era normal baru ini, saat mengahdiri acara ASPERAPI Afternoon Talk Zoombinar Series dengan tema “Indonesia New NorMICE”.
- Jarak gateway pameran
Menurut Iwan, jika dalam kondisi normal jarak gateway hanya 2,5 meter, dengan pandemi ini gateway dibuat lebih lebar dengan jarak tiga meter.
- Sirkulasi peserta dan pengunjung
Dalam kondisi saat ini, pintu masuk dan keluar pameran harus dibuat secara terpisah sehingga petugas keamanan lebih mudah mengatur sirkulasi orang yang masuk. Ini juga dilakukan untuk menghindari sentuhan fisik antara orang yang memasuki pameran dan keluar dari pameran.
- Tidak perlu menggunakan tabel transaksi
Dalam kondisi normal, menempatkan meja transaksi di setiap stan pameran menjadi hal yang wajar. Namun, di bawah kondisi ini, Iwan menyarankan agar setiap stan mengecualikan meja transaksi untuk mengurangi interaksi dalam pameran.
“Jika memang ada pengunjung yang ingin menggunakan meja transaksi, kita dapat mengatur meja ini di VIP Lounge. Biasanya terjadi di pameran B2B yang menggunakan Lounge VIP untuk melakukan transaksi antara peserta dan pengunjung,” kata Iwan.
- Ukuran konter
Menurut Iwan, jika biasanya hanya membuat satu meja penghitung dengan ukuran 1 x 0,5 meter, sekarang dibuat meja dengan ukuran 1 x 1 meter. Dalam membuat konter ini, Iwan memberi kliennya tiga jenis pilihan desain. Alternatif pertama adalah menggunakan meja berukuran 1 x 1 meter, maka alternatif kedua masih menggunakan ukuran normal, yaitu 1 x 0,5 meter dengan syarat ada partisi tambahan di bagian depan meja dengan ukuran 0,5 meter.
Sedangkan untuk alternatif ketiga juga menggunakan meja ukuran 1 x 0,5 meter dengan tambahan akrilik di bagian depan meja. “Alternatif ketiga ini jelas membutuhkan biaya yang lebih mahal, jadi saya sarankan memilih satu atau dua alternatif,” kata Iwan.
- Melarang pengunjung memasuki bilik pameran
Dalam hal ini, larangan dicadangkan untuk stan pameran dengan ukuran standar 3 x 3 meter. Karena ukuran booth yang kecil lebih rentan terhadap penularan virus sehingga pengunjung tidak diperbolehkan masuk ke booth.
Namun demikian, untuk stan yang memiliki ukuran 6 x 3 meter masih diperbolehkan untuk menerima pengunjung ke stan dengan memenuhi persyaratan jarak fisik. Pengunjung yang masuk juga akan dibatasi, hanya sekitar 3-4 orang.
“Bagi pengunjung yang tidak bisa masuk, kita bisa mengakali dengan menempatkan display produk di sisi kiri dan kanan stan. Jadi, pengunjung dapat melihat contoh produk mereka yang dipajang dipajang di depan stan mereka,” kata Iwan.
Tidak hanya mempersiapkan ide merancang desain stan untuk era normal baru, Iwan juga melatih pekerjanya untuk menerapkan protokol kesehatan. Iwan telah meminta semua pekerjanya untuk memeriksa suhu tubuh mereka, menggunakan topeng, helm, pelindung wajah, seragam, dan sepatu ketika membangun stan pameran.
“Meskipun posisi kami sekarang tanpa acara, kami mencoba melakukan gladi resik dalam menghadapi normal baru dan kami juga membiasakan pembangun kami untuk menghadapi ini. Kami telah membuat SOP pasca-COVID-19 baru untuk kami pekerja, ” kata Iwan. (Achmad Ichsan)