Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengajak salah satu destinasi budaya favorit di Bali yakni Taman Nusa Gianyar untuk menjadi mitra Co-Branding Wonderful Indonesia.
Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam kunjungan kerjanya ke Bali menyempatkan diri untuk berkunjung ke Taman Nusa Gianyar, setelah sebelumnya meninjau pameran Bali Beyond & Travel Fair (BBTF) 2019.
“Taman Nusa ini destinasi menarik. Wisatawan bisa mendapatkan pengalaman budaya secara utuh. Spot ini sangat potensial untuk terus berkembang. Bergabungnya Taman Nusa dengan Wonderful Indonesia melalui co-branding tentu sangat bagus serta dapat menjadi kolaborasi yang paten,” ungkap Menpar pada Kamis (27/6/2019).
Sebagai mitra co-branding, ada beberapa kerja sama yang bisa dilakukan Kemenpar dengan Taman Nusa. Pertama melalui sinergi tersebut, branding pariwisata Indonesia semakin kuat terlebih sepanjang 2018, arus wisatawan Tiongkok yang menuju Bali mencapai 1,36 juta orang.
Untuk menarik wisatawan Tiongkok, Menteri Pariwisata bahkan meminta Pemilik Taman Nusa Gianyar Santoso Senangayah membuat restoran masakan China atau chinese food. “Untuk menarik lebih banyak wisatawan Tiongkok, Menpar meminta kami membuka restoran Chinese food di Taman Nusa Gianyar dengan koki dari Tiongkok. Karena wisatawan Tiongkok yang menghabiskan waktu cukup lama di Bali pasti akan mencari makanan daerah asalnya,” ujar Santoso.
Kerja sama yang berikutnya adalah peningkatan atraksi yg bersifat digital serta berkolaborasi dengan komunitas pecinta dan pemerhati pariwisata Indonesia, khususnya wilayah Gianyar, Bali. Taman Nusa diharapkan bisa menyelenggarakan Pasar Digital bekerja sama dengan Generasi Pesona Indonesia (Genpi).
Selain itu, lewat kerja sama ini dapat tercipta ragam co-creation yg bisa menarik minat kunjungan wisatawan milenial. Terakhir, berkolaborasi bersama mitra co-branding Kemenpar lain untuk menciptakan banyak co-creation.
Taman Nusa merupakan salah satu destinasi wisata yang menyajikan pengalaman mengelilingi Indonesia di dalam satu lokasi. Berlokasi di Banjarangkan Banjar Blahpane Kelod, Sidan, Gianyar, Bali, pengunjung dapat mengelilingi lahan seluas 15 hektare ini untuk menyaksikan berbagai hal, mulai dari Kampung Budaya (terdiri dari rumah tradisional yg berjumlah lebih dari 60 bangunan), museum etnografi, wayang, dan kain, serta hal lain yg berkaitan dengan budaya Indonesia.
Sinergi dengan Taman Nusa Gianyar Bali dinilai Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizky Handayani dinilai berpotensi memenangkan pasar milenial. Generasi milenial memang menjadi pangsa pasar menjanjikan.
Merujuk data UNDESA 2014, Asia akan menjadi rumah bagi populasi milenial hingga 2030. Sebanyak 57 persen kaum milenial ada di Asia dengan sebaran terbesar ada di Tiongkok sebanyak 333 juta orang. Sementara Indonesia memiliki potensi pertumbuhan 82 juta milenial, sedangkan 42 juta milenial di Filipina, dan 26 juta milenial di Vietnam.
“Sebagai destinasi, Taman Nusa memenuhi kriteria destinasi favorit milenial. Ada banyak spot yang sangat instagramable di dalamnya. Secara teknis, kerja sama ini bisa dijabarkan menjadi beberapa opsi. Nantinya, Kemenpar akan memberikan guideline kepada Taman Nusa. Bentuknya berupa promosi destinasi dengan source yang dimiliki oleh Kemenpar,” kata Rizki. (Ichsan)