Kota Batam yang dikenal sebagai daerah industri ternyata menyimpan potensi agrowisata edukasi yang menarik. Sejumlah destinasi wisata baru terus bermunculan menjadikan Kota Batam sebagai pintu masuk wisatawan asing ketiga terbesar di Indonesia setelah Bali dan Jakarta.
Wisatawan di Kota Batam kini bisa menikmati suasana baru di Perkebunan Jambu Madu, di lokasi pembibitan Tanjungriau Sekupang, Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Meski namanya perkebunan jambu madu, tapi kebun di Tanjungriau ini tak sekadar bisa melihat tanaman jambu madu. Sebab, di lokasi ini pemiliknya juga menyiapkan lahan persawahan untuk menanam padi.
Batam berusaha memberikan sesuatu yang berbeda bagi para wisatawan dengan membuat destinasi wisata baru yang unik. Karena di desa wisata tersebut, rutin menggelar pesta panen padi dan mengajak masyarakat Batam melakukan hal-hal seru seperti memanen padi hingga menangkap ikan.
Di tempat ini, pengunjung dapat menikmati hijaunya tanaman dan segarnya udara pertanian sambil belajar. Indahnya panorama alam pertanian dan nuansa khas alam Indonesia, akan memberikan pengalaman yang menyenangkan khususnya bagi anak-anak.
Belum lama ini, ditempat tersebut diadakan pesta panen raya Batam atau pesta panen padi. Selain mengikuti kegiatan panen padi, pengunjung diberikan juga edukasi mengenai buah lokal antara lain tentang pengertian buah lokal, dan cara membudidayakan tanaman buah.
Sukarjo selaku pemilik jambu marina Batam, mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini jarang ada di Kota Batam, selain mendakan kegiatan menanam padi, ada banyak kegiatan edukasi menarik yang bisa diikuti oleh peserta.
Sukarjo mengatakan, destinasi wisata ini beralih menjadi pusat persawahan yang diminati masyarakat. Awalnya, pihaknya fokus ke destinasi wisata jambu, namun karena animo masyarakat melirik sawah sehingga dilakukan peralihan fungsi. “Jadi kita kemas seperti di sawah seperti di kampung bagaimana proses padi tumbuh bisa kita tampilkan di lokasi seluas 116 hektare ini,” katanya.
Maru Ngaiman selaku Panitia acara Pesta Panen Raya Batam mengungkapkan, bahwa tempat ini merupakan salah satu tempat pariwisata edukasi yang banyak dikunjungi oleh masyarakat Batam. “Seperti diketahui, Batam merupakan kota industri yang terlalu sulit untuk mengembangkan agrowisatanya. Namun kita terus berusaha untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada, sehingga terbentuklah taman ini dan bisa kita jadikan tempat wisata edukasi untuk masyarakat Batam hingga wisatawan mancanegara.” ujarnya.
Taufik Nurhidayat, Kordinator Area I Direktorat Pemasaran Pariwisata Regional I Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengaku, senang saat berkunjung ke perkebunan jambu madu edu farm bersama para pelaku pariwisata. “Kita bisa berada di tengah-tengah sawah di Kota Batam. Baru kali ini saya lakukan. Rasanya luar biasa,” ucap.
Taufik, tak bisa sembunyikan rasa surprise-nya, sebab Kota Batam yang identik dengan daerah industri ternyata punya sawah yang sekaligus menjadi destinasi wisata edukasi di Kota Batam. (Achmad Ichsan)