Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri memberi apresiasi kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI yang telah proaktif untuk memberikan sosialisasi kemudahan terkait kependudukan bagi para diaspora Indonesia yang berada di Hong Kong.
Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi mengatakan isu terkait data kependudukan diaspora di luar negeri tergolong sangat penting.
Terlebih, diaspora Indonesia mencapai lebih dari 8 juta dan membutuhkan data kependudukan yang baik *sehingga dapat* menikmati berbagai fasilitas umum dan sosial yang diberikan oleh pemerintah.
*Menurutnya,* BNI adalah bank milik negara yang memiliki channel outlet di 7 negara dan dibarengi dengan *penyelenggaraan* program inovatif untuk merangkul diaspora *dalam mengakses layanan perbankan*.
“BNI proaktif membantu Dukcapil. Kami bersyukur bisa bekerja sama dengan BNI untuk memberikan pelayanan dan kemudahan untuk para diaspora dari Indonesia,” ungkap Teguh.
Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi mengatakan bahwa BNI menjadi bank pertama yang memberikan dukungan kepada Dukcapil dalam *sosialisasi* Identitas Kependudukan Digital (IKD) dan Nomor Identitas Tunggal (NIT) bagi *diaspora* di Hong Kong.
IKD sendiri merupakan *informasi* kependudukan elektronik untuk merepresentasikan dokumen identitas penduduk secara digital.
Sementara itu, NIT merupakan tanda pengenal masyarakat Indonesia di Hong Kong sebagai alat pemetaan potensi dan jejaring untuk kepentingan nasional dan pengakuan eksistensi kewarganegaraan.
“Dukungan dari BNI ini sangat penting karena dengan sosialisasi IKD dan NIT ini juga akan tercipta sikronisasi bagi WNI di Hong Kong untuk mendapatkan layanan perbankan yang aman dan legal dari BNI,” pungkas Teguh. (iks)