Pria kelahiran tahun 1989 asal Cirebon ini, menjabat sebagai Hotel Manager yang terbilang paling muda menjabat di posisi tersebut pada saat di usia 26 tahun. Baginya untuk mencapai di posisi tersebut sebagai Hotel Manager tidaklah mudah. Siapa lagi kalau bukan Gumelar (33), yang kerap kali dipanggil dengan nama sapaan GUME.
mengawali karir pada tahun 2010, sebagai si pembawa barang bawaan tamu atau yang biasa kita kenal sebagai Concierge, tidak membuat beliau malu atas pekerjaan yang didapat, terlebih itu adalah pekerjaan yang ia lakukan dengan sabar dan tekun. Pekerjaan tersebut memiliki pertanggungjawaban yang besar, karena dipercaya untuk menerima dan menjaga barang bawaan tamu agar tamu merasa lebih aman dan nyaman.
Sebelum beliau menjabat sebagai Hotel Manager, beliau mengawali karir dari Guest service center, kemudian Concierge, lalu Front Desk Agent, Front Office Supervisor, Asst. Front Office Manager, Guest Service Manager dan sampai saat ini beliau masih menjadi Hotel Manager, yang kini menjabat di Dafam Express Jaksa Jakarta, yang beralamat di Jl. Jaksa no. 27-29 Menteng, Jakarta Pusat.
Menurutnya, cara mengembangkan diri salah satunya belajar memahami proses yang ada, Karena dengan cara itu kita bisa tahu bahwa tidak akan ada proses yang terjadi dengan begitu mudah, butuh proses dan perjuangan untuk menjadi sesuatu hal yang besar, dan didasari pula pertanggungjawaban yang besar pula. Begitu ungkapnya.
Dan juga salah satu kunci keberhasilan adalah mengambil peluang dan kesempatan, artinya akan ada banyak hal baru yang bisa di pelajari di depan mata, dimulai dari hal yang paling kecil terlebih dahulu. Karena dengan cara itu kita bisa memahami dan menghargai arti dari sebuah proses.
Melewati masa-masa sulit di era pandemi tidak membuat beliau pesimis, bahkan itu menjadi suatu tantangan besar yang harus dilewati, karena banyak hal yang menjadi motivasi beliau untuk tetap terus bekerja keras, salah satunya adalah dukungan dari orang tua dan keluarga.
Itu adalah salah salah satu motivasi untuk kita semua bahwa tidak akan ada usaha yang menghianati hasil. Nah, terlebih kita memang harus berupaya untuk terus berusaha dan terus berjuang, dan selalu ingat bahwa semua proses selalu bernilai ketika kita mau menerima prosesnya bukan dilihat dari seberapa cepat hasilnya. (Ikhsan)