Kerajinan eceng gondok merupakan kerajinan yang berbahan baku tanaman Enceng Gondok. Dari bahan baku Enceng Gondok ini dapat dihasilkan berbagai kerajinan seperti tas, sandal, souvenier, tudung saji, pouch handphone, dan juga berbagai barang fungsional seperti meja kursi.
“Ada tiga jenis Enceng Gondok yang digunakan untuk produk kerajinan. Enceng Gondok sungai, Enceng Gondok rawa dan Enceng Gondok kolam. Yang paling bagus adalah Enceng Gondok rawa. Enceng Gondok rawa memiliki serat yang relative kuat sehingga tidak mudah putus saat diproses menjadi sebuah produk kerajinan,” jelas Ekawati Prayogo, perajin Enceng Gondok.
Adapun proses produksi kerajinan Enceng Gondok yaitu Enceng Gondok yang telah dibersihkan, kemudian dijemur sampai benar-benar kering. Biasanya pengeringan (penjemuran) memakan waktu satu minggu. Enceng Gondok yang telah kering kemudian disortir berdasarkan warna dan panjangnya. Setelah penyortiran, Enceng Gondok kering direndam dalam larutan hydrogen peroksida (H2O2) selama kurang lebih setengah hari (enam jam). “Ini bertujuan agar Enceng Gondok kering agar lebih bersih, juga menghilangkan jamur/cendawan yang menempel juga menghilangkan flek-flek yang menempel,” ucap Eka.
Setelah proses perendaman selama enam jam, Enceng Gondok dijemur lagi hingga tiga hari untuk kemudian dibelah menjadi lembaran-lembaran dengan ukuran variatif (sesuai dengan tujuan pembuatan dan jenis produk kerajinan) agar mudah dianyam. Lembaran-lembaran yang dihasilkan masih perlu dipress untuk memimpihkan sesuai dengan ketebalan yang diinginkan. Setelah menjadi lembaran tinggal dibuat menjadi produk kerajinan tergantung atau berdasarkan pola yang telah disiapkan. Biasanya lembaran-lembaran tersebut dipakai untuk anyaman atau kepangan. Setelah proses pembuatan bagian-bagian yang dibutuhkan selesai, kini perlu proses perakitan.Untuk itu diperlukan lem kayu atau lem perekat yang diperuntukkan untuk jenis kayu. Setelah perakitan selesai, maka tinggal finishing. Finishing berupa pemberian impra dan penyemprotan melamin. Hal ini dilakukan agar produk yang dihasilkan menjadi kaku, awet, mengkilap dan tentu saja tampak lebih menarik.). Selanjutnya, kerajinan yang dihasilkan dari bahan dasar tumbuhan eceng gondok ini siap dipasarkan. (Achmad Ichsan)