Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menyebutkan salah satu kunci bagi pelaku UMKM untuk bisa meraih kesuksesan adalah penerapan etos kerja 4as, yakni kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas.
Hal tersebut disampaikan Menparekraf Sandiaga saat hadir dalam acara Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2021 di Terra Atrium Delipark Mall, Medan, Sumatera Utara, Senin (8/11/2021).
“Untuk menjadi UMKM yang sukses kita harus kerja keras ‘as’ yang pertama. Kedua kerja cerdas, gunakan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk juga digital dan internet. Yang ketiga adalah kerja tuntas, selesaikan yang menjadi tugas secara istiqamah. Dan yang terakhir adalah kerja ikhlas. Saya selalu bilang bahwa UMKM yang sukses itu yang bekerja secara ikhlas,” ujarnya.
Walaupun produk yang kita jual berkualitas, dari sisi kemasan juga memiliki keunggulan serta menarik minat konsumen, dan bahkan konten yang kita siapkan memiliki kekuatan atau ciri khas tersendiri. Namun jika tidak didukung dengan etos kerja 4as maka hasilnya tidak akan maksimal.
Selain etos kerja 4as, Menparekraf menitipkan pesan kepada 38 peserta ekonomi kreatif yang hadir dalam acara AKI 2021. Bahwa ada tiga kunci utama untuk memulai usaha yaitu inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.
“Inovasi, janganlah berhenti berinovasi, teknologi terus berkembang, kita harus pastikan bahwa usaha kita ada dalam lingkungan ekosistem inovasi digital. Kedua, adaptasi, di tengah pandemi dan tantangan ekonomi, usaha yang maju adalah usaha yang mampu beradaptasi. Ada usaha yang tidak bisa beradaptasi, akhirnya tidak bisa berkembang dan bersaing,” jelas Menparekraf.
“Ketiga yang paling penting adalah kolaborasi. Dulu kita asyik berkompetisi, tapi ternyata pandemi ini mendidik kita untuk harus lebih mengedepankan kolaborasi. Bagaimana kita bisa berkolaborasi mencari usaha-usaha yang mungkin untungnya tidak terlalu tinggi, tapi lebih bermanfaat dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” lanjutnya.
Seperti diketahui, AKI merupakan program Kemenparekraf/Baparekraf untuk mendorong pengembangan sektor ekonomi kreatif, dari sisi peningkatan kapasitas pelaku usaha kreatif dan fasilitasi perluasan akses pasar produk kreatif, melalui pameran kepada para pelaku ekonomi kreatif pada subsektor kuliner, kriya, fesyen, musik, film, animasi, aplikasi, dan permainan.
Oleh karenanya, melalui kegiatan AKI Menparekraf berharap dapat menebar harapan serta semangat baru yang dapat dijadikan momentum kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif di masa pandemi COVID-19.
“Antusiasme masyarakat dan pelaku ekonomi kreatif dengan Apresiasi Kreasi Indonesia ini sangat tinggi. Kita harapkan ini akan menjadi penyemangat untuk kebangkitan ekonomi kita,” tutupnya.
Turut mendampingi Menparekraf, Staf Khusus Menparekraf Bidang Akuntabilitas, Pengawasan, Reformasi, dan Birokrasi Kemenparekraf, Irjen Pol Krisnandi; Deputi Bidang Ekonomi Digital Dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf Neil El Himam; Koordinator Kuliner, Ni Nyoman Lateri.
Hadir pula Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah; Walikota Medan, Bobby Nasution; Ketua Dekranasda Medan, Kahiyang Ayu; Ketua Dekranasda Deli Serdang, Yunita Ashari; serta Ketua DPW UKM IKM Nusantara Sumatera Utara, Binsar M. Simatupang. (Achmad Ichsan)