Imajinasi sebagai alat untuk mengenal dunia yang telah dilalui dan dunia yang akan datang menjadi penting. Apalagi menyangkut gambar atau lukisan yang tertorah diatas kanvas. Karya lukis yang secara garis, bentuk dan ukuran merupakan cara pandang pembuatnya untuk memperlihatkan hasil akhir suatu pemikiran tentang karyanya. Hal inilah yang menjadikan penting imajinasi memberi gambaran secara luas dan tanpa timbang terima dengan ukuran material.
Pelukis Ipe Ma’roef, seniman kelahiran Sunatera Barat yang telah malang melintang dengan karyanya yang berupa sketsa. Pada pameran yang diselenggarakan Ruang Garasi, yang bertempat di Jl Gandaria IV no 2, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, memperlihatkan bagaimana imajinasi merupakan senjata untuk memperlihatkan ketajaman memori. Masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang merupakan kesatuan yang ada dalam karya dengan ukuran yang telah dia tetapkan sendiri.
Menurut Kana Fuddy Prakoso, belakangan karyanya yang lebih ke landscape itupun seperti menuangkan pemandangan yg pernah dia lihat dan hafal, rimbunnya pohon dalam berbagai warna, karena beliau mengaku tidak bisa berkarya tanpa ada referensi yg pernah dia lihat dan sesuai dg ketertarikannya yg kuat.
“Landscape yg dia gambarkan sepertinya pengalaman masa lalunya di tempat kelahirannya karena landscape Sumatera Barat yang masih banyak pohonan nan rimbun. Dan dalam ingatan dia itulah yang dituangkan, barangkali dibawah sadarnya pak ipe merindukan kampung halamannya”,ungkap Kana, pemrakarsa pameran, yang juga pemilik Ruang Garasi.
Pameran Ipe Ma’roef dengan judul Sisi Lain Ipe, dibuka pada tanggal 15 Desember 2023, pameran akan berlangsung pada tanggal 16 – 31 Desember 2023. Sekitar 21 karya berbagai ukuran terpajang di Ruang Garasi. *