Anggota keluarga sebagai orang terdekat dalam hidup sehari-hari, merupakan orang-orang yang mudah diajak interaksi, mempunyai pendekatan batin yang luwes dalam melihat berbagai kejadian dan peristiwa. Sehingga berbagai cerita dapat disajikan ketika waktu relaksasi terjadi, baik antar orang tua atau orang tua dengan anak.
Mengangkat potret orang-orang dekat, terutama anggota keluarga, menjadi karya seni menjadi unik. Karena aubyek yang membebaskan selain tidak terlalu jauh dan membutuhkan kerja keras untuk mengenal karakter yang hendak dijadikan karya. Hal ini termasuk kerja spesifik sebagai cara berpikir dalam membuat karya anggota keluarga sendiri. Syahrizal Pahlevi, seniman yang nemenkuni seni grafis, melakukan ini untuk tema pameran tunggalnya.
Medium cetak seperti: cukil kayu, drawing dan lukisan dalam pameran tunggal ini dibuat pada masa-masa menjelang pilpres 2024 sekitar bulan November 2023 sampai Februari 2024. Apa yang dilakukannya secara alami menggiring dirinya membuat seri anggota keluarga sendiri untuk menetralkan suasana pemilu yang panas dan menyesakkan perasaan menghilang dari pikiran.
Apalagi jika keluar rumah dijalanan ditemukan baliho, dan media propaganda pemilu, potret tokoh dan calon legislatif bertebaran dimana-mana. Baik yang tidak dikenal dan bukan orang dekat, atau orang yang dikenal, berlomba membuat publikasi sosial untuk kepentiangan pemilu tersebut.
Syahrizal Pahlevi mengalihkan pikirannya menuju pada kertas, alat cukil dan pensil untuk kembali pada nalurinya membuat karya berbasis grafis. Semangat berkarya inilah yang menghasilkan tema karya “Potret Anggota Keluarga” yang terpajang di Ruang Garasi, Jl. Gandaria IV, No. 02, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Bagian spesifik dari hasil kontemplasinya yang berjumlah 46 karya terpajang dalam ruang pamer. “Ia memvisualkan anak -anaknya yang sudah semakin tumbuh dewasa, ia (saya duga) mengajak kita lebih memperhatikan orang -orang sekitar kita. Jika ia memvisualkan jendela atau sudut sebuah ruangan, ia mengajak kita berpetualang visual di dalam rumah kita sendiri”,ulas Franky Pandana, dalam katalog pameran.
Demikianlah pendekatan karya-karya pameran tunggal Syahrizal Pahlevi, seniman yang di lahirkan di Palembang tahun 1965, menamatkan kuliah S1 nya dalam bidang seni lukis di ISI Yogyakarta tahun 1994. Tercatat 3 kali melakukan residensi internasional: di Nagasawa Art Park, Awaji, Japan, 2009, di Vermont Studio Center, Johnson, Vermont, USA, 2011 dan di Guanlan Original Printmaking Base, Guanlan, Shenzhen, China, 2017. Ia banyak melakukan pameran bersama lokal, national dan internasional dan belasan kali berpameran tunggal. Pameran yang akan berlangsung dari 23 Februari – 8 Maret 2024. Memperlihatkan bagaimana seni grafis berkembang dengan tema tema yang lebih mendekati keseharian dalam kehidupan ini. * (Frigidanto Agung)