Maybank Indonesia bersama Maybank Foundation, melanjutkan pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat bagi komunitas perempuan pra sejahtera yang merupakan peserta program Maybank Women Eco-Weavers melalui training pengembangan produk tenun. Program pemberdayaan ini merupakan kelanjutan dari program sebelumnya.
Program tahun ini, antara lain mencakup perbaikan sarana learning center di empat wilayah meliputiSawah Lunto dan Tanah Datar di Sumatra Barat, serta Lombok Tengah dan Lombok Timur di Nusa Tenggara Barat. Perbaikan learning center ini, bertujuan agar para penenun memiliki tempat yang memadai untuk belajar dan berkreasi bersama dan sekaligus dapat menjadi daya tarik wisata bagi daerah tersebut.
Setelah proses renovasi training center selesai, rangkaian program dilanjutkan dengan kegiatan training pengembangan produk tenun. Pelatihan akan dilakukan di empat learning center wilayah pengembangan di Indonesia yang telah dimulai di dua wilayah pertama, yaitu di Lombok Timur pada 9 Oktober 2019 dan 10 Oktober 2019 di Lombok Tengah yang diikuti total 50 peserta.
Kegiatan training pengembangan produk tenun ini, bertujuan agar para peserta dapat meningkatkan keterampilan sehingga memberikan kesejahteraan yang berkesinambungan. Dalam penyelenggaraan training, Maybank Indonesia berkolaborasi dengan Ugahari, sebuah unit usaha yang mempunyai kapasitas dalam bidang pelatihan pengembangan produk kain perca.
Dalam training tersebut, peserta belajar mengembangkan produk tenun secara maksimal, seperti membuat anting, kalung, dompet dan brossyang terbuat dari kain perca. Melalui materi yang dibawakan para penenun dapat menyalurkan kreativitasnya sehingga tidak hanya memiliki keterampilan menenun saja tetapi juga dapat membuat produk yang memiliki nilai jual.
Head, Corporate & Brand Communication, Esti Nugraheni mengatakan, pemberdayaan ekonomi merupakan salah satu fokus corporate responsibility (CR) Maybank Indonesia sesuai dengan salah satu pilar CR Maybank Indonesia.
“Kami secara konsisten memberikan perhatian kepada individu maupun komunitas wirausaha perempuan pra sejahtera dengan berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan semangat pantang menyerah, percaya diri, keterampilan hingga kapasitas usaha untuk mencapai masa depan yang mandiri dan sejahtera. Program-progam CR yang kami selenggarakan selalu bersifat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas penerima manfaat. Besar harapan kami agar program ini dapat membangun dan mengembangkan usaha sehingga dapat memberikan dampak positif bagi komunitas di sekitarnya,” ujar Hesti.
Dengan peningkatan program keterampilan pengembangan produk dan sarana learning center, lanjut Hesti, Maybank berharap dapat mendorong kemandirian dan kemampuan berwirausaha kelompok perempuan pra sejahtera juga menambah kreativitas, sehingga dapat menghasilkan hasil karya lain yang dapat meningkatkan ekonomi komunitas pada industri kreatif. Komitmen Maybank untuk senantiasa berada di tengah komunitas serta tumbuh dan berkembang bersama masyarakat sejalan dengan misi Humanising Financial Services. (Achmad Ichsan)