Batam Wonderfood Ramadhan tahun ini kembali digelar di Taman Dang Anom, Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Opening ceremony dilakukan oleh H. Muhammad Rudi, Walikota Batam. Tema yang diangkat adalah Jom Balek Kampong.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sangat mendukung sekali dengan adanya program-program yang meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif seperti event Batam Wonderfood Ramadhan ini.
Koordinator Pemasaran Pariwisata Regional I Area I Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Taufik Nur Hidayat, mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Batam melalui Disbudpar Kota Batam. “Kemenparekraf dalam acara Batam Wonderfood Ramadhan juga turut hadir memeriahkan dengan membangun both coffee corner dan meja informasi,” ujarnya.
Menurut Taufik, event seperti inilah yang bisa menggerakkan ekonomi daerah. Karena, kegiatan ini bertujuan untuk menggerakkan kembali ekonomi masyarakat di masa pandemi Covid-19. “Selain itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, selalu menggaungkan penjualan (produk) lewat marketplace atau penjualan online, sehingga produk terjual di masa pandemi,” katanya.
Kehadiran Batam Wonderfood Ramadhan disambut antusias oleh masyarakat sekitar. Ini terbukti, dengan banyaknya masyarakat yang datang kesana. “Di Batam Wonderfood Ramadhan, banyak kuliner khas Melayu yang ditampilkan. Kami ingin memberikan experience terbaik kepada masyarakat yang berkunjung. Tapi, kami tetap sertakan kuliner kekinian. Yang jelas event ini, untuk menarik kunjungan wisatawan,” ungkap Walikota Batam.
Menurut Rudi, Batam Wonderfood Ramadhan juga sangat menarik untuk tempat berwisata bagi masyarakat di bulan puasa. Destinasi tersebut, sangat tepat untuk ngabuburit. Selain untuk menarik wisatawan, bazaar tersebut akan menjadi sarana promosi bagi UMKM yang berada di Kota Batam.
Dari total tenant yang ada, 60% akan diisi produk makanan dan minuman. Antara lain berupa takjil atau makanan pembuka puasa, makanan berat, minuman siap saji seperti jus dan es. Ada banyak kuliner yang ditawarkan disana. Lebih khusus lagi, pengunjung bisa berbelanja kebutuhan makanan berbuka di Batam Wonderfood Ramadhan. Kualitasnya makanananya higienis, dan harganya ramah.
Rudi menjelaskan, Batam Wonderfood Ramadhan sangat potensial sebagai penggerak ekonomi. Sebab, ada potensi bisnis yang besar di situ. Momentumnya ideal karena Ramadhan. Kehadiran event ini makin menguatkan Batam sebagai destinasi terbaik.
“Batam Wonderfood Ramadhan banyak menawarkan experience khas Ramadan. Kami optimistis, kehadiran event ini berpengaruh positif terhadap ekonomi masyarakat Batam. Dengan momentum dan potensinya, Batam Wonderfood Ramadhan memberikan jaminan pemasukan yang bagus,” terang Walikota Batam ini.
Rudi kembali mengungkapkan, komitmennya membangun pariwisata Batam. Sektor ini, lanjutnya, menggenapi industri yang sudah ada yakni sektor manufaktur dan galangan kapal. Komitmen tersebut, ditandai dengan gencarnya Pemkot Batam membangung infrastruktur (aksesibilitas), menambah destinasi, hingga menggelar berbagai kegiatan seperti Batam Wonderfood Ramadhan ini.
Menurut Rudi, berbagai pembangunan telah dilakukan. Beberapa diantaranya yakni peningkatan bandara, pelabuhan, peningkatan infrastruktur hingga penyiapan KEK Kesehatan RSBP Batam. “Sambut wisman, bandara kita rombak lalu jalan-jalan kita tingkatkan baik yang dilakukan Pemko Batam maupun BP Batam dan lain sebagainya. Tidak ada kata terlambat untuk terus berbenah, benar kita tertinggal jauh tapi jangan minder, kita harus kejar,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata, mengungkapkan sejarah Batam Wonderfood Ramadhan. Kegiatan ini merupakan inisiasi oleh Wali Kota Batam, Muhammad Rudi sejak 2019 lalu.
“Yang unik dari tahun ini, ada stan kuliner PKK Kecamatan se-Kota Batam. Ini ide dari Wakil Gubernur Kepri yang juga Ketua TP PKK Kota Batam, ibu Marlin Agustina Rudi,” terang Ardiwinata.
Sebanyak 56 stand kuliner ikut berpartisipasi, terdiri dari 32 stand kuliner Usaha Mikro Kecil Menangah (UMKM) Kota Batam, 12 stand UMKM binaan Disbudpar Kota Batam, dan 12 stand yang mewakili 12 kecamatan yang ada di Kota Batam serta coffee corner atau kafe pojok.
Selain kuliner, lanjut Ardiwinata, Batam Wonderfood Ramadhan juga mengundang asosiasi pariwisata di antaranya Asosiasi Seni Lanskap Indonesia (Asli) Kota Batam, Batu Aji Coret-Coret, Perkumpulan Chef Profesional Indonesia (PCPI) Kota Batam, Perhimpunan Rumah Makan Indonesia Kota Batam, musisi, budayawan Kota Batam, dan juga hotel. “Selain kuliner, nanti juga akan ada pojok budaya, berbagai permainan tradisional, live masak dodol, pameran ikan cupang, pameran lukisan, pameran ikan hias dan sebagainya,” terangnya.
Batam Wonderfood Ramadhan ini, berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan hand sanitizer, serta menjaga jarak. (Achmad Ichsan)