Badan Pengurus Daerah (BPD) Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) Banten mempercayakan kembali Subchi Subekti sebagai Ketua untuk periode 2024-2029 setelah terpilih dalam Musyawarah Daerah (Musda) yang diselenggarakan di Hotel Santika Premiere Bintaro, Rabu (13/11/2024).
Subchi mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran pengurus dan anggota ASEPHI serta stakeholder atas dukungan terhadap dirinya. Ia berharap melalui dukungan itu dapat menjalankan roda organisasi agar setiap program nantinya dapat berjalan dengan baik dan lancar.
ASEPHI Banten akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik itu dari dalam negeri maupun luar negeri, untuk mendorong kemajuan dan perkembangan UMKM di Indonesia. Para pelaku UMKM juga akan diberikan edukasi bagaimana melakukan perluasan pasar dan meningkatkan ekspor. “Pasti untuk ke depannya kami akan memajukan dan mendorong UMKM sebagai ekonomi Indonesia lebih maju lagi,” kata Subchi.
Ketua ASEPHI Banten terpilih juga berharap, anggotanya dapat menghasilkan produk yang menggunakan bahan baku lokal dan tetap menjaga pelestarian alam serta budaya daerah. Pemerintah telah menetapkan nilai minimal TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) yang harus dimiliki suatu produk saat ini, batas minimal nilai TKDN adalah 25%. Ia berharap ASEPHI BANTEN TKDN 100% sebagai upaya cinta produk Indonesia.
Ketua Umum ASEPHI, Muchsin Ridjan, berhadap dengan terpilihnya Subchi sebagai Ketua ASEPHI Banten ini dapat membawa organisasi tersebut ke arah yang lebih baik dan mengikuti program-program dari pusat. Terus berkolaborasi dengan semua pihak di dalam dan di luar negeri, serta meningkatkan pemanfaatan platform digital atau digitalisasi.
Visi ASEPHI Banten
DAYA CITA
• Digital
• Asah Asih Asuh
• Youthful Spirit
• Alam & Budaya
Misi ASEPHI Banten
– Pelatihan & sharing season guna meningkatkan kemampuan dan hasil produk anggota ASEPHI Banten
– Kolaborasi dan Sinergi kepada seluruh stakeholder ASEPHI Banten
– Membuka peluang usaha bagi anggota ASEPHI Banten untuk pasar domestik dan luar negeri
– Mendorong produk IKM (Industri Kecil dan Menengah) untuk menggunakan bahan baku lokal dalam
produksinya
– Mendorong para jiwa usaha untuk mandiri dan berdaya, terutama youthpreneur
– Green Campaign, 3R (Reduce Reuse Recycle)
– Menciptakan suasana berorganisasi yang harmonis dan kekeluargaan