Badan Pengurus Daerah (BPD) Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) Jawa Tengah (Jateng) baru saja menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-IV di Grandhika Hotel Semarang, Jawa Tengah, Rabu (4/12/2024). Dalam agenda wajib tersebut terpilih Eko Suprihono menjadi Ketua BPD ASEPHI Jateng untuk periode 2024-2029 menggantikan Syamsul Huda yang kini menjadi Bendahara Umum ASEPHI.
Dalam acara Musda yang sekaligus pengukuhan pengurus BPD Asephi Jateng itu dihadiri Ketua Umum ASEPHI DR H Muchsin Ridjan, para Wakil Ketua, Pengurus BPP, serta para pengurus BPC (Badan Pimpinan Cabang) di Jateng.
Dalam sambutannya, Ketua Umum ASEPHI mengatakan akan terus mengembangkan pasar ekspor, untuk membantu anggotanya dalam menembus pasar internasional, dengan membidik beberapa negara baru. Sejumlah negara baru tersebut di antaranya Uzbeskistan, Guatemala, Jepang, India, Vietnam, sejumlah negara Arab dan beberapa negara lain.
Pengembangan ke negara2 ini merupakan bagian dari lima pengembangan ASEPHI, yang salah satunya adalah pengembangan kolaborasi dengan pemerintah maupun kolaborasi dengan negara yang dijadikan tujuan ekspor. Penetrasi ke pasar baru ini, sekaligus merupakan pelebaran sayap dari pasar yang selama ini telah digarap yaitu pasar nergara-negara Eropa, Amerika dan Asia sendiri.
Kolaborasi, lanjut Muchsin merupakan bagian dari lima program Asephi di pusat maupun daerah, yaitu konsolidasi, kolaborasi, digitalisasi, pengembangan ekspor, dan promosi. Muchsin menambahkan, Jawa Tengah mempunyai potensi besar. Tinggal bagaimana merapatkan barisan untuk mengembangkan produksi anggotanya, agar bisa bersaing di pasar luar negeri.
ASEPHI berharap kepada Pemerintah sebagai regulator agar bisa lebih memperlancar jalur logistik, mempermudah birokrasi, memfasilitasi bantuan seperti KUR atau hibah. Kepada anggotanya, ASEPHI berharap pelaku UKM bisa meningkatkan standarisasi produknya, sustainable, dan ramah lingkungan, dengan sertifikasi produk yang memenuhi standar pasar internasional.