Harapan memberi peluang berkelanjutan terhadap hidup seseorang. Semua yang tersimpan dalam batin setiap orang akan mempunyai wujud ketika harapan masih tertanam. Kebijakan tiap orang yang berusaha menghadirkan apa yang ada dalam harapan sanagt menentukan. Pada dasarnya uasaha manusia dengan totalitas yang membuat wujud harapan tumbuh subur.
Pada tanggal 18 Desember 2019, mayoritas pengurus dan anggota, PERUJA (Perupa Jakarta Raya) yang sebagian besar berprofesi sebagai pelukis. Sepakat membuat komunitas seniman. Melalui pertemuan yang dihadiri seluruh anggota komunitas maka persetujuan diraih. Selanjutanya mereka mendaftarkan nama Komunitas menjadi nama organisasi di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Setelah pandemi berbagai kegiatan diadakan salah satunya pameran bersama yang melibatkan sebagian besar anggota organisasi. Pada 20 Januari hingga 3 Februari 2024 mengadakan pameran bersama yang bertempat di Darmin Kafe, Jl . Duren Tiga Raya No.7e, RT.2/RW.6, Duren Tiga, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12760. Pameran ini berjudul New Hope, merupakan kegiatan pertama PERUJA, tahun 2024.
Peserta pameran kali ini: Lilik Subekti, Wayan Sudana, Sulan Lim, M. Solech, Rindy, Novandi, Adjar Utomo, Sanja Pawarto, Chryshnanda Dwilaksana, Efendi Leong , Cak Kandar, Rimby Atmojo, Ambarsari, Ale, Eddy Kamal , Wantiyo, Nuryanah, Nadia Iskandar, Gogor Purwoko, Marjo Jack, Andi Suandi, Dara Sinta.
Berbagai harapan yang dimiliki masing-masing anggota yang menjadi impian mereka pada tahun ini. Merupakan tanaman yang tumbuh, pameran bersama memberi kekuatan mewujudkan impian bersama. Awal tahun yang memberi harapan, memberi tenaga untuk disimak garis-garis teka teki yang hendak muncul hingga terwujud menjadi peluang untuk hidup.
“Melalui pengurus baru dengan semangat ingin memajukan dunia seni rupa serta visi yang baru komunitas perupa ini bergerak untuk membuat harapan bersama menjadi kenyataan,” ungkap Rindi Atmoko, Ketua Perupa Jakarta Raya (PERUJA) 2023-2028.*