Lukisan abstrak memiliki tujuan bukan untuk melukiskan bentuk yang riil atau nyata, maka kematangan konsep harus menjadi pertimbangan sebelum merealisasikan sebuah visual karya. Konsep karya bisa berangkat dari subjektifitas seniman secara personal. Lukisan abstrak tidak cukup hanya mengandalkan komposisi, tekstur, garis, warna dan brush stroke semata, namun harus berdasarkan konsep yang kuat agar memiliki kedalaman rasa.
Latar belakang sebuah konsep lukisan abstrak bisa hadir dari subjektifitas personal yang tercurahkan dalam visualisasi karya abstrak. Kesadaran visual itu bisa dipengaruhi dari traumatik, sakit, memori baik dan buruk, percintaan, agama, amarah, emosi dan hal-hal empirik lainnya. Kemudian latar profesi keilmuan bisa menjadi gagasan dalam berkarya seperti dokter, desainer, arsitek, teknokrat, polisi, tentara dan lain sebagainya.
Pameran SaLoeRan yang akan digelar pada 8-29 Juli 2023, bertempat di Kunasi art space, Jl Gandapura 10 Bandung. Mengungkap gaya representasi dari kegelisahan mereka memiliki kesamaan yaitu mengusung abstraksi. Alur pertemuan enam seniman ini mengalir secara alami dan mereka bukan berasal dari institusi yang sama. Pelukis yang menjadi peserta pameran: Dina Budijanto, Jange Rae, Minus13 Painter, Reza Pratama, Sandytisa, Sudrajat Arya.
Menurut Isa Perkasa, masing-masing dari mereka memiliki latar belakang yang berbeda sehingga menghasilkan pendekatan visual yang menarik untuk dinikmati. Melukis abstrak harus berangkat dari kegelisahan yang berdasarkan kematangan konsep untuk mencapai karya yang serius. Enam seniman ini melakukan pencarian konsep karya abstraknya dengan cara yang berbeda karena faktor latar belakang dan masalah yang berbeda pula.
“Lukisan abstrak sering kali tidak mudah untuk dipahami oleh apresiator, hanya dipahami sebagai lukisan indah yang nikmat di mata dan rasa, padahal dalam lukisan abstrak terkandung makna yang dalam dari gagasan senimannya”, tulis Isa Perkasa dalam pengantar pameran.
Melalui pameran SaLoeRan ini mengharapkan ekspresi diatas kanvas dengan abstraksi mendapatkan pengertian baru serta pemahaman yang lebih luas. Sebab dinamika visual yang berkembang saat ini menjadikan lukisan sebagai salah satu warisan budaya dapat diapresiasi sedemikian rupa pada kalangan masyarakat luas. *AF