Pameran retrospektif ini tidak hanya menampilkan karya-karya terdahulu, dan seakan menunjukkan kariernya yang selesai. Justru, sebagian besar karya-karya yang ditampilkan dalam pameran ini adalah karya-karya terbarunya, yang diciptakan pada periode 2020 hingga 2022. Karya dalam kurun waktu ini pun mewakili puncak-puncak dan tubuh-tubuh dalam kekaryaan yang penting.
Demikianlah yang ditampilkan pelukis Nunung WS, seniman kelahiran Lawang, Jawa Timur. Seniman yang menempuh pendidikan seninya di AKSERA, Akademi Senirupa Surabaya, 1969. D Gallerie bersama Galeri Nasional Indonesia, Museum dan Cagar Budaya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menggelar pameran retrospektif Nunung W. S. yang bertajuk “The Spirit Within” (Jiwa dalam Manunggal).
Inspirasi Nunung pun meluas, misalnya pada warna-warna vernakular yang hadir pada tenun Nusantara. Lebih jauh ia juga tertarik pada sensasi visual yang transparan dan kaya dari kelindan rumit benang-benang yang mewujudkan sebuah karya tenun. Ini membuktikan bahwa Nunung selalu berjangkar pada kenyataan atau dunia material yang dinamis, dengan laku-laku khas seni lukis, demi mencapai pengalaman mistik.
Menuju kematangannya sebagai manusia, Nunung memang digerakkan oleh daya-daya spiritual. Melukis adalah metodenya bersenandika dan merenung untuk mencapai taraf spiritualitas demi mencapai kemanunggalan jiwa dengan zat-zat transenden. Ini adalah sebuah upaya yang membutuhkan komitmen total sepanjang hidupnya. Maka dari itu seorang seniman pernah menyebut Nunung sebagai seorang perempuan belum pernah gagal untuk membebaskan dirinya dari norma-norma konvensional kehidupan. Sebuah kemewahan yang jarang didapatkan perempuan perupa lain di Indonesia di tengah medan seni rupa dan struktur kehidupan yang masih terbelenggu patriarki.
Pameran Retrospektif “The Spirit Within” dapat diapresiasi publik pada 8-26 Juni 2023 di Gedung A Galeri Nasional Indonesia, pukul 09.00-19.00 WIB. Pameran akan dibuka secara resmi oleh Franka Makarim pada Rabu, 7 Juni 2023 di area halaman Gedung A Galeri Nasional Indonesia.
“Nunung W. S. adalah sosok yang inspirasional. Sepanjang kariernya beliau telah menunjukkan dedikasi, komitmen, kekuatan, dan keterampilan dalam menerjemahkan berbagai objek, rasa, hingga daya spiritualitas ke atas kanvas. Pameran tunggal ini akan semakin mengukuhkan eksistensi beliau dan perempuan perupa Indonesia dalam skema dunia seni rupa nasional,” kata Ahmad Mahendra, Direktur Museum dan Cagar Budaya. (Frigidanto Agung)