Merayakan perjalanan 30 tahun berkarya, perupa perempuan Sasya Tranggono menggelar pameran tunggal di Gedung D Galeri Nasional Indonesia, 14 Februari hingga 10 Maret 2019. Pameran ini diselenggarakan oleh Sasyita Heritage bersama Galeri Nasional Indonesia-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pameran kali ini berbeda dengan pameran Sasya sebelumnya, karena untuk pertama kali Sasya menampilkan karya seni instalasi berupa Wayang-wayang Golek (tiga dimensi) dengan proporsi tubuh manusia yang diciptakan khusus dan dikolaborasikan dengan lukisan wayang dua dimensi.
Karya seni instalasi ini merupakan eksplorasi Sasya dalam dunia seni rupa, yaitu mencoba mencari dimensi lain dari karakter wayang golek yang selama ini menjadi sumber inspirasi. Pemilihan tema-tema tradisi sebagai potensi budaya bangsa merupakan komitmen Sasya dalam berkarya selama 30 tahun, sehingga tajuk pameran kali ini mengambil tema “Cinta Untuk Indonesia”.
Tahun 2019 ini SasyaTranggono akan akan melakukan touring exhibition di Eropa dan Amerika Serikat. Pameran di Galeri Nasional Indonesia ini mengawali tour exhibition-nya dan akan diteruskan ke di Leiden Museum Volkenkunde, Tropen Museum Amsterdam dan Museum Fundacao Oriente, Lisbon, Portugal.
Pada akhir perjalanan pameran keliling ini karya-karyanya akan ditampilkan di New York, Amerika Serikat pada sebuah acara fashion show. Karya-karya Sasya Tranggono berupa lukisan dan instalasi wayang golek menarik perhatian di negara-negara ini karena mengangkat kesenian tradisional dengan cara unik.
Pameran tunggal kali ini ini merupakan pameran tunggal ke-29 Sasya. Menampilkan satu karya seni instalasi, 21 lukisan tema wayang (cat air, mixed media pada kertas), sembilan lukisan tema bunga (akrilik pada kanvas) dan sepuluh tema kupu-kupu stone art, mixed media pada kanvas).