Kerajinan payung kertas khas Tasikmalaya sudah jarang terlihat digunakan oleh masyarakat di saat musim penghujan. Namun keberdaaan dan peminatnya masih cukup banyak dikarenakan pembuatan yang unik sebagai kerajinan rakyat Jawa Barat,
Kerajinan Payung Geulis atau Payung Tasik adalah merupakan produk kerajinan khas Tasikmalaya, produk kerajinan ini terbuat dari berbagai macam bahan diantaranya kayu, bambu, kain atau kertas lem, benang, cat dan berbagai macam bahan lainnya.
Hiasan, gambar atau motif pada payung di buat langsung pada payungnya oleh pelukis atau para perajin tanpa membuat sketsa terlebih dahulu. Mereka sudah mahir dan biasa membuat berbagai macam corak atau bentuk hiasan yang diinginkan. Para pelukis payung ini, sudah semakin langka karena proses regenerasi yang sangat kurang.
Membuat produk kerajinan Payung Tasik tidak perlu keahlian khusus, dengan ketekunan dan latihan yang sungguh sungguh pasti semua orang akan bisa. Untuk menjadi ahli dan mahir harus berulangkali mencoba, kendati memang tidak setiap orang mampu membuat produk kerajinan payung kertas atau payung geulis ini tapi apa salahnya kalau kita mencobanya.
Harga Payung geulis Tasikmalaya sangat di tentukan oleh oleh beberapa faktor, selain ukuran besar atau kecilnya dan bahan yang di gunakan. Biasanya untuk payung geulis dari bahan kain harganya akan mahal di bandingkan dari bahan kertas.
Langkah pertama dalam membuat payung kertas yaitu menyediakan alat dan bahan. Untuk bahan bahannya yaitu, lem kayu atau lem kertas, Kertas, Rangka payung, Gagang payung, Paku kecil, Cat atau pernis, Amplas, Benang ukuran sedang.
Setelah alat alat dan bahan bahan untuk membuat payung kertas tersedia kita mulai proses pembuatan payung kertas,
Tahap pertama, memasang bagian rangka dengan gagang atau pegangan payung sementara bisa dengan bambu atau kayu yang hampir sama dengan gagang/pegangan payung yang asli dengan cara dipasang pada bagian poros tengah (bola bola) dengan cara diberi atau di masukan sepotong bambu atau kayu agar tidak bergeser.
Tahap kedua, membentuk rangka payung sehingga menjadi sebuah payung dengan cara mengikat semua ujung jari jari payung satu persatu sehingga menjadi bulat melingkar, sepertii pada gambar di atas dan biarkan rangka payung tetap berdiri agar memudahkan dalam memasang kertas.ketika di lem
Tahap ketiga, melapisi lem pada bagian atas jari jari payung setelah itu memasang kertas dengan cara menempelkan kertas penutup payung setelah terlebih dulu bagian tengah kertas di lobangi dan seluruh jari jari bagian atas sudah di lumuri lem kayu atau lem kertas agar kertas tersebut menempel dengan baik.
Tahap keempat, mengurut satu persatu jari jari payung agar kertas menempel dengan sempurna, kemudian menggunting bagian sisi agar rapi dan sama sisinya, melipat seluruh bagian ujung kertas sisi atau pinggir payung dengan di lem terlebih dulu seluruh bagian kertas sisi payung tersebut kemudian di rekatkan dengan cara melipatnya sehingga menutupi benang pada ujung jari jari rangka payung.
Setelah semua langkah di atas selesai maka proses pembuatan payung kertas sudah hampir jadi, kemudian membuka pegangan sementara dan memasang gagang atau pegangan yang asli dengan cara di ukur terlebih dulu panjangnya (distel) dengan cara di coba di buka dan di tutup kemudian gergaji bagian ujung pegangan yang menonjol atau lebih.
Selanjutnya memasang benang pengikat/ hiasan jari-jari bagian dalam payung (rarawat, istilah dalam pembuatan payung) dan finishing atau mewarnai sesuai keinginan.
Proses pembuatan payung kertas ini hampir sama dengan cara pembuatan payung dari bahan kain hanya perbedaanya pada memasang bagian penutupnya dan cara mengikat dan melipat bagian ujung payung kalau payung dari kain dengan cara di jahit dengan mesin jahit dan kalau kertas dengan cara di lem.
Pemasangan kertas sudah terpasang maka kita harus memasang kuncung bagian ujung tengah atas dan hiasan mahkota kecil yang di sebut omyok sebagai hiasan. Selain sebagai hiasan kuncung dan mahkota kecil itu berguna sebagai penutup sambungan antara bagian tengah kertas dan bagian tengah rangka payung agar kelihatan rapi dan bagus.
Pada tahapan akhir ini, yang dilakukan adalah memperindah payung kertas ini menjadi kerajinan payung geulis, dengan memperindah payung dengan warna dasra yang semarak seperti merah kuning, hijau, biru, dan dibubuhi gambar. Ada sejumlah gambar yang khas dari payung geulis ini, antara lain rangkaian bunga, pepohonan, kupu-kupu, dan lainnya. Sesuai dengan namanya, wanita yang menggunakan payung tersebut bkal semakin geulis.