PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) akan memulai periode pelaksanaan pembelian kembali (buyback) sebanyak 1,1% atau setara 320 juta saham pada Senin (23/6/2025) kemarin.
Pengumuman buyback saham tersebut telah SIDO sampaikan melalui keterbukaan informasi pada Jumat (20/6/2025). Alasan SIDO melakukan buyback karena menilai harga saham yang dibanderol saat ini belum mencerminkan harga wajar.
Pada perdagangan akhir pekan kemarin, saham SIDO ditutup minus 2 poin (0,41%) di posisi Rp 490. harga tersebut merupakan harga terendah SIDO selama setahun terakhir dan harga tertingginya berada di Rp 780 per saham.
Nantinya, saham hasil buyback tersebut ditempatkan sebagai saham treasuri, yang selanjutnya perseroan prioritaskan untuk menjualnya kembali melalui Bursa Efek Indonesia (BEI). Opsi menjual kembali saham treasuri ini diatur dalam Pasal 14 POJK No. 13/2023 dan Pasal 21 POJK No. 29/2023.
Manajemen SIDO telah menyiapkan dana sebanyak-banyaknya Rp 192 miliar yang bersumber dari kas internal untuk mengeksekusi buyback saham tersebut. Perseroan memastikan, pelaksanaan buyback saham tidak akan berdampak signifikan terhadap penurunan pendapatan SIDO.
Sebab menurut manajemen, sampai kini perseroan masih memiliki modal kerja dan arus kas yang memadai untuk mendukung operasional perusahaan. SIDO pun membatasi harga buyback saham sampai maksimum di harga Rp 760 per saham dengan tetap memenuhi ketentuan POJK No. 29/2023.
“Pembelian kembali saham akan berlangsung dalam jangka waktu tiga bulan setelah keterbukaan informasi yaitu tanggal 23 Juni 2025 sampai 22 September 2025,” tulis manajemen.
Periode buyback saham dapat dihentikan dengan sejumlah catatan. Pertama, buyback saham telah tercapai; periode buyback saham selama tiga bulan telah berakhir; dana yang dialokasikan untuk buyback saham telah habis; dan terakhir SIDO dapat menghentikan buyback apabila dianggap perlu.
Sesuai rencana, SIDO akan melakukan buyback saham melalui transaksi dalam BEI dengan menunjuk PT Mandiri Sekuritas—selaku anggota bursa—untuk melakukan buyback saham perseroan melalui perdagangan di BEI selama periode buyback.
Setelah buyback berakhir, saham SIDO yang beredar akan berkurang dari 30 miliar saham menjadi 29,48 miliar saham dengan laba bersih per saham dari Rp 39,03, menjadi Rp 39,70 per saham. Begitupun dengan return on asset meningkat dari 30% menjadi 32%, termasuk return on equity naik dari 34% menjadi 37%.
“Direksi dan Dewan Komisaris SIDO merekomendasikan kepada pemegang saham untuk menyetujui buyback saham sebagaimana diuraikan dalam keterbukaan informasi,” tutup manajemen SIDO..