Jakarta – Saat ditemui dalam acara pelaksanaan vaksin di Kampus UPN Negeri Pondok Labu, Jakarta pada hari Sabtu, 28 Agustus 2021 lalu, Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria mengatakan, mendukung dan memantau proses pemilihan ketua Baznas DKI. “Kita ikuti proses pemilihannya dan kita serahkan kepada pihak Baznas DKI untuk menentukan sendiri siapa yang akan dipercaya menjadi Ketua Baznas DKI,” ujarnya.
Reza juga menyampaikan, ia percaya dan menyerahkan sepenuhnya porses pemilihan kepada tim seleksi yang sudah dibentuk. “Kami dari Pemprov DKI menunggu saja hasil keputusannya. Siapa pun yang dipilih pasti akan kami dukung,” terangnya.
Ahmad Riza Patria menambahkan, kebanggannya kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) DKI Jakarta yang terus melakukan inovasi dalam memberikan layanan kemudahan bagi masyarakat untuk menunaikan zakat, infak, sedekah (ZIS)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, juga mengapresiasi kinerja Baznas (Bazis) DKI Jakarta yang semakin hari semakin variatif dalam hal program untuk membantu mengentaskan kemiskinan di DKI Jakarta. “Semoga Baznas DKI Jakarta tetap konsisten, amanah dan profesional dalam hal pengelolaan Zakat di DKI Jakarta,” imbuhnya.
Seperti diketahui, Baznas/Bazis DKI merupakan badan pengelola zakat resmi yang dibentuk oleh pemerintahan provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Badan ini berdiri sejak tahun 1968. Penggalangan dana dan penyaluran Bazis DKI Jakarta sempat mengalami masa keemasan pada tahun 2014-2016 yang diketuai oleh KH. Zubaidi Adih.
Di mana pada saat itu, penggalangan dana Zakat Infak dan Sedekah (ZIS) mencapai jumlah yang fantastis, yakni mendekati Rp300 miliar per tahun. Dana sebesar itu, disalurkan sebesar-besarnya untuk kemaslahatan warga Jakarta dan daerah-daerah yang terkena bencana penerima manfaat yang disalurkan oleh Bazis DKI Jakarta.
Di era KH. Zubaidi Adih, Bazis DKI Jakarta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat penerimanya. Antara lain, program beasiswa mahasiswa cerdas untuk puluhan orang setiap tahunnya, biaya penunjang pendidikan, bantuan untuk yatim dan duafa, serta ratusan guru bantu yang bekerja mencerdaskan anak bangsa hanya menerima honor Rp400 ribu, ditingkatkan menjadi Rp1,2 juta per bulannya.
Pada saat itu, Bazis DKI Jakarta juga berhasil menggalang kerja sama dengan Perguruan Tinggi Negeri/Swasta, Rumah Sakit, Majelis Taklim, KBIH dan lain-lain. Bahkan pada Musim Haji tahun 2015 berhasil mengalokasikan anggaran permakanan untuk jamaah haji asal DKI Jakarta.
Di bawah kepemimpinan KH. Zubaidi Adih, Bazis DKI Jakarta juga memberikan modal usaha kepada para pelaku usaha kecil menengah (UKM), serta melakukan renovasi ratusan masjid. Dan pada tahun 2016, Bazis DKI Jakarta juga telah melakukan bedah rumah duafa sebanyak 237 rumah.
Sudah sewajarnya, Baznas DKI Jakarta bersama Pemerintah Provinsi DKI bertanggung jawab untuk mengawal pengelolaan zakat yang berasaskan: syariat Islam, amanah, kemanfaatan, keadilan, kepastian hukum, terintegrasi dan akuntabilitas. (Achmad Ichsan)