Program Studi D4 MICE Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) memperkenalkan seluk beluk industri Meeting, Incentive Travel, Convention and Exhibition (MICE). Dengan begitu, masyarakat lebih memahami terkait lulusan MICE khususnya tentang dunia kerja yang lebih berkualitas dan relevan. Sehingga mereka, khususnya mahasiswa, akademisi, dan profesional menjadi lebih minat terhadap MICE.
Koordinator Program Studi D4 MICE, Fauzi Mubarok menjelaskan pandangan masyarakat terhadap industri MICE saat ini perlu lebih ditekankan lagi. Masyarakat tidak hanya diberikan knowledge namun juga dapat bergabung dalam Program Studi D4 MICE.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, muncul pemahaman yang mendalam tentang industri MICE, stakeholder, dan multiplier effect. Di samping juga dapat menyelenggarakan pameran dan konferensi,” ujarnya saat membuka Kuliah Umum MICE, Sabtu (19/6) lalu.
Kuliah umum yang dihadiri perwakilan perguruan tinggi di Jabodetabek dan SMK tersebut, menurut Fauzi, bisa menjadi ajang pertemuan untuk membentuk jaringan relasi, dan menjalin hubungan untuk meningkatkan potensi, serta peluang kolaborasi bagi yang berminat di bidang MICE.
Melalui tema “Introducing MICE: A Guide to The MICE Industry”, kuliah umum tersebut mengundang Iqbal Alan Abdullah selaku Ketua Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) sekaligus Founder Royalindo Group dan Imam Syafganti perwakilan akademisi (Dosen D4 MICE).
Iqbal mengungkapkan, segala issue yang ada saat ini seperti tiada. Sementara yang tiada bisa menjadi seperti ada. Dengan begitu, di industri MICE, harus bisa memilah dan memilih berdasarkan kemajuan teknologi. Tentu berdasarkan pemanfaatan atas hal-hal yang positif.
“Revolusi industri era 1.0 sampai 4.0 ini menjadi isu teknologi di industri MICE. Sehingga perguruan tinggi dengan teknologi perlu mengantisipasi lebih baik. Terlebih industri 4.0 sangat fragile jika tidak dianalisa dengan baik,” jelas Iqbal.
Sementara itu, Imam menambahkan mahasiswa diharapkan mampu memanfaatkan dan mengembangkan teknologi secara baik dan tepat. Kebutuhan sumber daya manusia yang giat serta cekatan dapat meningkatkan posisi tawar terhadap keberadaan industri MICE.
“Industri MICE memiliki peluang yang besar dan jenjang karier yang bagus di masa depan. Tentu dengan meningkatkan kemampuan untuk beradaptasi terhadap perkembangan teknologi,” tuturnya. (*)