Perabot interior seperti furnitur dari rotan memiliki tampilan yang tak kalah cantik dengan furnitur berbahan lainnya. Desain furnitur rotan bahkan lebih menarik dan lebih unik dari desain furnitur berbahan baku kayu jati.
Telah banyak restoran dan hotel terkemuka yang menjadikan furnitur rotan sebagai elemen dekoratif interiornya. Dulu dikenal produksi furnitur rotan hanya berkembang sebagai kursi malas saja. Rotan memang memiliki tekstur yang lentur sehingga sangat cocok untuk pembuatan kursi malas. Namun, kini rotan menjadi pilihan untuk menghasilkan beragam produk furnitur cantik yang membuat ruangan menjadi lebih menarik.
Furnitur rotan juga dapat menjadi pilihan bagi masyarakat yang tinggal di daerah yang rawan banjir. Rotan lebih tahan terhadap air dan tidak mudah rusak meski terendam dalam air. Perabot dari rotan dapat dijadikan elemen dekoratif interior yang cantik dan menarik.
Masyarakat yang tinggal di daerah banjir sangat tidak dianjurkan menggunakan furnitur berbahan particle board atau plywood. Bahan furnitur ini akan hancur bila terkena air, meski pada awalnya sangat menarik.
Seiring kemajuan zaman, produksi furnitur rotan semakin berekspansi pada produk seperti kursi teras, kursi tamu, meja dan kursi makan, dan pada saat ini telah banyak dijumpai partisi cantik berbahan rotan yang ditambah dengan ornamen enceng gondok. Untuk menambah kenyamanan, banyak juga produsen yang menambahkan busa atau bantalan pada kursi makan dan kursi tamu. Tambahan lapisan kain belacu atau kain sutra dengan warna lembut menjadikan furnitur rotan semakin unik dan etnik.
Rotan Pilihan
Hingga saat ini kayu jati masih menjadi primadona dalam ranah elemen dekoratif interior. Namun demikian, kualitas kayu jati yang berkelas dan kokoh seringkali dibarengi dengan tingginya harga furnitur yang dihasilkannya. Hal ini yang mendorong masyarakat untuk beralih melirik elemen interior lain yang menggunakan bahan baku selain kayu jati seperti rotan.
Rotan kini kembali menjadi tren untuk interior rumah. Desainnya yang modern, berkesan ringan, warna-warni, cocok untuk ruangan berukuran mungil atau ruangan bergaya minimalis.
Furnitur sangat potensial dikembangkan di Indonesia karena bahan bakunya sangat melimpah. Indonesia merupakan negara penghasil rotan nomor satu dunia. Diperkirakan sekitar 80% rotan dunia berasal dari Indonesia. Namun, sangat disayangkan bahwa rotan Indonesia masih dipandang sebelah mata oleh masyarakat dunia. Rotan Indonesia dipandang berkualitas rendah dan mudah rusak, hal itu karena proses pembuatannya salah.
Dengan desain terkini dan teknik pemrosesan yang semakin berkembang, furnitur rotan kembali menjadi primadona dan mampu memperindah desain interior ruangan atau rumah bergaya minimalis. Ada sejumlah pilihan kursi rotan yang cocok untuk ruangan bergaya minimalis. Menurut desainer interior, Abie Abdillah, kursi rotan dengan desain bergaya modern dapat dipilih untuk ruangan bergaya minimalis.
Selain itu, perlu dipertimbangkan juga ukuran kursi, kursi rotan berukuran mungil dan langsing lebih cocok untuk ruangan bergaya minimalis. Kemudian, pilihan warna tidak harus warna krem atau coklat muda, kursi rotan berwarna biru atau merah juga terlihat lebih eyecatching dan bergaya modern.
Agar berkesan ringan, perlu dipilih kursi rotan yang dipadu dengan material lain, seperti besi, stainless, atau kayu berukuran langsing namun kokoh. Kemudian, perlu diperhatikan pula jarak antara susunan daging rotan di bagian dudukan dan sandaran. Kursi rotan yang nyaman adalah yang jarak antara susunan daging rotannya tidak terlalu jauh.
Selanjutnya, pastikan desain kursi rotan sesuai ergonomis sehingga tidak membuat tubuh pegal ketika duduk lama di kursi tersebut. Kemudian, hendaknya dipilih kursi rotan yang memiliki sambungan antara rotan yang kuat. Sambungan rotan yang kuat bisa menggunakan material kulit. Penggunaan kulit juga membuat tampilan rotan menjadi lebih menerik.
Ruangan Lebih Alami
Ruang keluarga identik dengan suasana familiar, rekreatif, dan tempat untuk berkumpul bersosialisasi. Ruang keluarga ada yang dilengkapi sarana audio-visual. Untuk mendukung suasana rekreatif dipakai kursi rileks, atau semacam sofa bed atau chase loung dan lain-lain.
Sofa dari bahan rotan atau bahan pengganti rotan seperti eceng gondok atau pelepah pisang menciptakan nuansa interior lebih alami, estetis, dan terkesan akrab. lnspirasi interior untuk keluarga ini dapat dikembangkan lebih megah, mewah, lapang, dan akrab dengan pemilihan jenis sofa atau kursi rotan yang besar untuk diterapkan pada ruang yang lebih besar.
Untuk membuat suasana ruang interior lebih indah ada beberapa hal yang perlu dilakukan dalam memilih, menata, dan merawat kursi rotan. Pemilihan kursi rotan sebagai sarana interior sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan aktivitas, gaya kursi, warna, kain jok, bentuk dan ukuran yang tepat, sentuhan ergonomis, dan berpola antropometris, baik secara fisik-fungsional maupun estetik-simbolik.
Keunggulan kursi rotan adalah bahan baku yang sangat lentur, mudah dibentuk, sifat alamiahnya yang cantik tropis, dan cenderung tampak lebih ringan dibandingkan kayu atau besi. Warna alami, guratan serat, dan pori-pori rotan juga menjadi daya pesona yang sangat sensasional. Para perancang interior, dekorator memiliki banyak alternatif untuk menata interior rumah bila menggunakan kursi rotan.
Ada beberapa tips pemilihan dan penataan kursi rotan pada interior rumah. Pertama, kursi rotan modern minimalis dapat diterapkan pada berbagai gaya. Keunikan karakteristik bahan rotan yang sangat fleksibel dapat ditata pada interior dan arsitektur gaya modern, klasik, kolonial, ataupun eklektik.
Kedua, hendaknya dipilih jenis kursi rotan yang sesuai dengan fungsi interior agar dapat menunjang seluruh kebutuhan aktivitas pada ruang tersebut. Ketiga, perlu diperhatikan bentuk fisik, kualitas warna, jenis anyaman, kualitas bahan, ukuran ergonomis-antropometris, konstruksi lilitan rotan, kekuatan, dan proporsi kursi rotan, agar pilihan desain kursi sesuai harapan.
Keempat, bila kursi rotan ingin digunakan pada interior rumah, pilihan bijak adalah bahan rotan alamiah untuk kursi makan, kursi tamu, sofa, lounge, dan kursi teras, kursi keluarga.
Kelima, perlu dipastikan jenis rotan alamiah berkualitas yang digunakan. Kursi rotan yang berkualitas biasanya menggunakan jenis rotan manau.
Keenam, perlu diperhatikan kualitas finishing pada kursi rotan. Pada umumnya finishinng menggunakan politur natural, stain warna coklat tua, grey wash, white wash, atau green wash. Kursi rotan ada juga yang menggunakan cat duco atau cat solid warna putih atau hitam. Ketujuh, perlu dipastikan apakah desain kursi rotan diciptakan sendiri (orisinal), meniru dari buku atau majalah, atau dibuat berdasarkan pesanan untuk ekspor.
Tampak Mewah
Rotan menjadi salah satu bahan yang sangat diminati oleh masyarakat Indonesia apalagi jika berhubungan desain interior tradisional. Furnitur berbahan rotan dapat membawa suasana ruangan tampak klasik.
Furnitur dari rotan alami harganya akan mahal dan terlihat indah. Furnitur berbahan rotan bisa dibentuk menjadi beraneka ragam bentuk seperti meja dan kursi. Selain menimbulkan suasana klasik, bahan rotan juga mampu menampilkan nuansa modern etnik atau modern klasik serta interior ruangan tampak lebih mewah.
Desain furnitur rotan saat ini sangat beragam dan unik. Penggunaan furnitur rotan sudah merambah dalam bidang bisnis seperti kafe, restoran dan lobi hotel. Furnitur rotan dengan gaya modern klasik mempunyai sentuhan desain, lekukan dan rajutan rotan yang cukup rumit tetapi memperlihatkan sisi keunikan. Sedangkan untuk desain modern, rajutan rotannya begitu simpel.
Pilihan warna dinding dan furnitur lainnya semestinya sesuai dengan warna furnitur rotan. Warna krem, kuning kecoklatan dan putih kekuningan akan tampak indah dan alami jika dipadukan dengan warna sekelilingnya.
Penggunaan bahan rotan untuk furnitur rumah akan sangat cocok jika ingin diwujudkan nuansa klasik atau modern klasik pada ruangan rumah. Salah satu faktor yang membuat kuat dan daya tahan rotan lebih lama adalah penggunaan warna. Oleh karena itu, pada saat finishing sebaiknya furnitur rotan dicat atau diplitur sehingga lebih awet dan lebih indah. (Ahmad Jauhari)