Seni keramik merupakan kekayaan budaya Indonesia yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Eksplorasi produksi keramik tidak saja sebatas kebaruan dalam aspek bentuk, namun juga mampu memadukan konsep seni adihulung ke dalam karya seni.
Di tengah maraknya industri keramik yang tren di pasaran dengan harga rendah, pilihan seni keramik justru melahirkan karya seni murni mumpuni yang bernilai tinggi. Perkembangan industri kerajinan keramik tidak hanya sebatas menghasilkan produk keramik fungsional untuk memenuhi kebutuhan kehidupan manusia, seperti peralatan makan dan minum, namun juga pengembangan seni keramik.
Salah satu seniman keramik terkenal di Indonesia yang telah banyak menghasilkan karya seni bernilai tinggi adalah F. Widayanto. Menurutnya, keramik adalah medium yang menarik sekaligus menyulitkan. Keramik sangat menarik, karena kalau semua barang dibakar akan rusak tetapi keramik dibakar justru semakin kuat.
Produk karya seni keramik penuh pesona keindahan sering dipamerkan di Galeri F. Widayanto di kawasan Setiabudi, Jakarta. Dia memang seniman besar yang berhasil membangun namanya dengan kreativitas yang mencengangkan pada tanah liat dan keramik. Di galeri ini dipajang patung porselen tokoh pewayangan dengan beragam gaya dan ornamen yang membuat kekaguman para pencinta seni dan kolektor benda seni.
Selain membuat patung, dia juga menghasilkan berbagai produk koleksi keramik berukuran kecil untuk hadiah dan suvenir, keramik penghias interior rumah, dan perlengkapan kamar mandi dari keramik. Dalam membuat patung keramik, Widayanto memang mengerjakannya dengan tangannya yang terampil dan sangat teliti dalam menempatkan garis wajah, pilihan pakaian maupun kombinasi warnanya sehingga menghasilkan detail yang sangat menarik.
Wisata Keramik
Pada saat ini ragam produk keramik yang dihasilkan Widayanto cukup bervariasi, mulai dari barang pakai, hiasan lantai, dekorasi dinding, patung, hingga hiasan interior rumah. Seni yang dituangkan dalam keramik tidak hanya berasal dari Indonesia saja, tapi dari seluruh dunia. Semua produk yang ditawarkan berunsur alami, ada flora dan fauna.
Menurut Apip, pengelola Galeri F. Widayanto, pihaknya fokus menonjolkan produk yang eksklusif sebagai strategi pemasarannya. Manajemen galeri juga menentukan harga yang sesuai dengan tingkat kesulitan saat pembuatannya. Galeri ini berusaha menggapai pasar yang luas, sehingga rentang harganya dibuat agar dapat dijangkau semua kalangan.
Untuk memperluas pengenalan masyarakat terhadap seni keramik, Widayanto mengembangkan Wisata Keramik di Curug Agung, Beji, Depok, Jawa Barat. Wisata Keramik yang didirikan pada 1997 di lahan seluas 1,5 hektar wajib dikunjungi agar dapat mengetahui lebih dalam mengenai kerajinan keramik.
Wisata Keramik memiliki tujuh bangunan yang terdiri dari satu rumah utama yang berisi berbagai koleksi hasil tangan Widayanto. Lalu, tiga rumah panggung yang digunakan untuk pengunjung yang ingin bermalam. Selain itu terdapat pula satu pendopo yang digunakan untuk para wisatawan yang ingin membuat kerajinan tangan dari tanah liat. Bagi pengunjung yang ingin bersantap, Wisata Keramik menyajikan aneka hidangan pilihan.
Di tempat ini terdapat galeri yang menjual berbagai macam produk keramik hasil tangan pekerja di Wisata Keramik yang diperjualbelikan sebagai suvenir. Para wisatawan bisa membuat produk kerajinan keramik di tempat ini dan hasilnya bisa diambil setelah tiga hari kemudian, karena karena pengunjung hanya membuat karya saja, tahap selanjutnya dikerjakan oleh para pekerja seni di sana.
Bagi pengunjung yang ingin bermalam dengan menikmati suasana alam pedesaan di Wisata Keramik, disediakan penginapan khusus bagi wisatawan. Berkunjung ke Wisata Keramik perlu dicoba untuk menemukan inspirasi menjadi seniman keramik yang menjanjikan. (Ahmad Jauhari)